Hujan tiba-tiba mengguyur wilayah Peukan Bada dan sekitarnya. Tapi, hal ini tidak mengurangi tekadku dan para relawan Rumah Relawan Remaja (3R) untuk datang menjumpai anak-anak yang luar biasa di Panti Asuhan Yayasan Media Kasih (28/3). Setelah berteduh sejenak dan merapikan barang-barang yang telah kami siapkan di sekretariat 3R agar tidak rusak terkena tetesan hujan, kami melanjutkan perjalanan menuju panti. Perjalanan panjangku dan teman-teman menerobos hujan tidak sia-sia karena kami disambut dengan senyuman yang hangat dan bahagia dari wajah-wajah anak-anak.

Kegiatan pertama kami di panti asuhan yang baru pertama kali kamu kunjungi ini dimulai dengan perkenalan, ice breaking, pertunjukan wayang yang diperankan oleh para relawan dan menulis harapan pada dream catcher yang sudah disiapkan. Aku melihat anak-anak sangat gembira saat menyaksikan pertunjukan wayang dengan senyuman yang menghiasi wajah mereka. Setelah penampilan wayang, kami meminta anak-anak menuliskan harapan mereka di masa yang akan datang. Selanjutnya, kegiatan makan dengan kudapan yang telah dibuat khusus oleh para relawan dan foto bersama dilakukan sebagai penutup kegiatan.

Sejak awal hingga akhir kegiatan, anak-anak di sana tetap semangat dan ceria seperti anak-anak lain pada umumnya. Mereka hidup seperti layaknya sebuah keluarga walaupun tanpa ikatan darah tapi mereka menjadi penyemangat bagi satu sama lainnya.

Setelah berjumpa dengan anak-anak yang luar biasa di panti asuhan tersebut, aku merasa banyak hal yang harus disyukuri dalam hidup ini. Perjumpaanku dengan mereka membuatku sadar bahwa aku masih termasuk ke dalam orang-orang yang sangat beruntung karena aku mempunyai kesempatan hidup bersama kedua orang tua yang sangat menyayangiku, aku sempat melihat senyuman dan merasakan pelukan kehangatan dari ayah dan ibu walaupun sekarang mereka sudah dipanggil oleh Yang Mahakuasa. Tidak dengan beberapa anak-anak di panti asuhan ini yang bahkan ada yang tidak pernah sekalipun merasakan hangatnya pelukan orang tua karena sudah ditinggalkan sejak lahir. Meskipun begitu, mereka masih tersenyum dan bahagia karena di panti asuhan tempat mereka hidup itulah mereka saling melengkapi dan berbagi kisahnya antara satu sama lain.

Senyuman, harapan, mimpi dan kebahagiaan bersama anak-anak di Panti Asuhan Yayasan Media Kasih yang terlihat menjadi motivasi tersendiri bagi kami khususnya untuk diriku. Memang semua kepemilikan makhluk di muka bumi ini sejatinya adalah titipan. Pada akhirnya, apa yang telah Allah titipkan menjadi dasar pertanyaan akan pertanggungjawaban bagi kita. Jadi, jangan sia-siakan apapun yang kita miliki saat ini, baik anak dan orangtua merupakan ikatan atau status yang tidak akan berubah hingga akhir masa.

Ditulis oleh Darfianti

Sumber Berita : http://rumahrelawanremaja.or.id/pelajaran-dari-sebuah-kunjungan-ke-panti-asuhan-yayasan-media-kasih/